- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Diposting oleh
Iman Prabawa
pada tanggal
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Kebetulan saya lagi membaca e-book English Grammar for Dummies karangan dari Geraldine Woods, dan disitu dia membahas mengenai sekilas sejarah tentang grammar, dan juga dia membahas mengenai tiga tipe bahasa Inggris, kenapa sih kita harus mempelajari grammar? Dan beberapa alasan yang dia ungkapkan di dalam e-book tersebut. Makanya kemudian saya coba tulis disini untuk menjadi pengetahuan untuk kita bersama juga. Saya coba translatekan gaya bebas ya, menurut cara saya, jadi translate tidak persis sama, tapi saya baca kemudian saya pahami dan kemudian saya tulis ulang. Jadi mungkin bukan translate kali ya? Tapi pemahaman saya setelah saya membacanya.
Nah kita lihat contoh tiga kalimat di bawah ini,
Nah kembali ke bahasan yang tadi mengenai tiga gaya bahasa Inggris yang disebutkan oleh Geraldine Woods dalam bukunya Grammar For Dummies, dia menyatakan tiga gaya bahasa itu yang pertama adalah friendspeak, yang kedua adalah conversational English, dan yang ketiga adalah formal English.
Biasanya gaya bahasa friendspeak ini diucapkan antara dua orang yang levelnya sama. Atau dua orang teman yang memang sudah dekat, yang ngga pake jaim-jaiman. Berikut ini contoh-contoh gaya bahasa yang merupakan gaya bahasa friendspeak dalam bahasa Inggris :
Conversational English ini biasanya digunakan untuk percakapan dan bukan untuk penulisan. Penggunaan penyingkatan juga sering digunakan di dalam gaya bahasa Conversational English ini, misalnya do not disingkat menjadi don't, atau I will disingkat menjadi I'll dan juga gaya bahasa conversational English ini banyak memotong kalimat, misalnya Be there soon yang merupakan pemotongan dari kalimat I will be there soon. Jadi ada kata yang dihilangkan namun orang tetap mengerti maksudnya?
Dalam bahasa Indonesia juga sering kan begitu? Misalnya, mau pergi? Nah ini kan sudah potongan, sebenarnya kalimat penuhnya adalah, apakah kamu mau pergi? Tapi kalau kita berkata seperti itu saat berbicara di kehidupan sehari-hari kan terasa aneh ya?
Jadi ini sangat penting sekali untuk kita ketahui ketika kita lagi mempelajari bahasa Inggris. Gaya bahasa Inggris mana sih yang akan kita gunakan sering? Apakah kita akan menggunakannya untuk bekerja? Atau hanya untuk sekedar ngobrol dan bisa mengerti orang, misalnya kita berada di Bali dan sering ketemu dengan para turis. Nah sepertinya kita tidak perlu untuk menggunakan gaya bahasa formal untuk situasi yang seperti itu.
Sementara kalau memang kita menggunakan bahasa Inggris di kantor kita, dimana kantor kita sering berhubungan dengan orang bule atau dengan kantor pusatnya di Inggris atau Amerika, maka gaya bahasa formal English ini yang harus kita pelajari dengan baik agar kita bisa berkomunikasi dengan baik dengan mereka.
Di Indonesia pun tiga gaya bahasa ini ada juga. Kalau kita berbicara dengan sesama teman kita, kita tentunya hanya akan menggunakan bahasa Indonesia friendspeak, yang ngga resmi dan mungkin hanya kita saja yang bisa mengerti gaya bahasa tersebut.
Kemudian ketika kita berbicara dengan tetangga kita, atau kita bercakap-cakap di keseharian kita, maka kita akan sering menggunakan gaya bahasa conversational. Sementara kalau kita berbicara di lingkungan kerja kita, atau lingkungan sekolah kita, kita berbicara dengan atasan kita, kita berbicara dengan guru kita. Akan sangat tidak sopan sekali tentunya kalau kita menggunakan gaya bahasa friendspeak. Dan gaya bahasa formal yang tentunya akan kita gunakan dalam situasi ini.
Dan di dalam bahasa Inggris yang banyak menimbulkan kesulitan kita di dalam belajar dan menguasai adalah jenis gaya bahasa yang ketiga ini yaitu formal English. Nah sepertinya sekian dulu sharing dari saya mengenai tiga gaya bahasa Inggris yang saya dapatkan dari bukunya Geraldine Woods yang berjudul English Grammar For Dummies. Wassalam.
Tiga Gaya Bahasa Inggris
Maksudnya disini adalah kita sehari-hari sebenarnya ada tiga jenis bahasa yang kita gunakan. Geraldine Woods di buku tersebut menjelaskan yang pertama dia sebut sebagai friendspeak atau kalau saya artikan adalah bahasa yang digunakan untuk berbicara kepada sesama teman. Dimana gaya bahasa Inggris kepada sesama teman ini tentunya tidak terlalu formal.Nah kita lihat contoh tiga kalimat di bawah ini,
Kalau kita lihat pada tiga kalimat di atas, tiga-tiganya mengacu kepada satu hal, yaitu ngajakin makan. Tapi cara dan gaya menggunakan bahasanya untuk ketiganya berbeda. Sebenarnya gaya bahasa ini juga ada di bahasa Indonesia maupun di bahasa manapun di dunia. Kita mempunyai gaya bahasa yang berbeda ketika kita berbicara dengan teman kita dengan ketika kita berbicara dengan boss kita di kantor.Wanna get something to eat?
Do you feel like getting a sandwich?
Will you accompany me to the dining room?
Nah kembali ke bahasan yang tadi mengenai tiga gaya bahasa Inggris yang disebutkan oleh Geraldine Woods dalam bukunya Grammar For Dummies, dia menyatakan tiga gaya bahasa itu yang pertama adalah friendspeak, yang kedua adalah conversational English, dan yang ketiga adalah formal English.
Gaya Bahasa Friendspeak
Gaya bahasa friendspeak ini tidak formal dan banyak sekali menggunakan kata-kata slang. Struktur kalimat dari gaya bahasa friendspeak ini banyak sekali yang menyalahi aturan yang diajarkan oleh guru-guru bahasa Inggris. Gaya bahasa ini adalah gaya bahasa yang mana saya tahu, kamu tahu dan kita sama-sama mengerti dan kita sama-sama enjoy a great time. Yang penting sama-sama mengerti antara yang berbicara dan yang mendengar.Biasanya gaya bahasa friendspeak ini diucapkan antara dua orang yang levelnya sama. Atau dua orang teman yang memang sudah dekat, yang ngga pake jaim-jaiman. Berikut ini contoh-contoh gaya bahasa yang merupakan gaya bahasa friendspeak dalam bahasa Inggris :
Ngga semua orang mungkin akan mengerti percakapan di atas, tapi buat mereka yang lagi berbicara itu tentunya sangat mengerti apa yang sedang mereka bicarakan.Me and him are going to the gym. Wanna come?
He's like, I did 60 pushups, and I go like, no way.
I mean, what's he think? We're stupid or something? Sixty? More like one.
Yeah, I know. In his dreams he did 60.
Gaya Bahasa Conversational English
Gaya bahasa conversational English ini merupakan gaya bahasa sehari-hari yang digunakan. Biasanya gaya bahasa conversational English ini digunakan pada situasi seperti berikut :- Berbicara dengan anggota keluarga, tetangga, dan kenalan.
- Percakapan antara pekerja di luar jam kantor.
- E-mail dan percakapan antara teman.
- Komen-komen di internet, misalnya di chat room, atau forum-forum di internet.
- Surat menyurat dengan kerabat.
Conversational English ini biasanya digunakan untuk percakapan dan bukan untuk penulisan. Penggunaan penyingkatan juga sering digunakan di dalam gaya bahasa Conversational English ini, misalnya do not disingkat menjadi don't, atau I will disingkat menjadi I'll dan juga gaya bahasa conversational English ini banyak memotong kalimat, misalnya Be there soon yang merupakan pemotongan dari kalimat I will be there soon. Jadi ada kata yang dihilangkan namun orang tetap mengerti maksudnya?
Dalam bahasa Indonesia juga sering kan begitu? Misalnya, mau pergi? Nah ini kan sudah potongan, sebenarnya kalimat penuhnya adalah, apakah kamu mau pergi? Tapi kalau kita berkata seperti itu saat berbicara di kehidupan sehari-hari kan terasa aneh ya?
Gaya Bahasa Formal English
Gaya bahasa formal English ini digunakan untuk situasi yang tergolong resmi seperti misalnya :- Surat menyurat bisnis.
- Surat menyurat di kalangan pejabat pemerintahan.
- Catatan kantor.
- Laporan.
- Presentasi bisnis.
- Berbicara kepada guru atau orang yang di atas kita statusnya.
- Interview pekerjaan
Menggunakan Gaya Bahasa Yang Tepat Pada Saat Yang Tepat
Dengan kita mengerti tiga gaya bahasa ini, kita bisa menggunakan gaya bahasa yang tepat pada kesempatan yang tepat. Kalau kita misalnya berbicara dengan sesama teman, lalu kemudian kita menggunakan bahasa yang formal, maka akan terdengar aneh sekali. Sementara kalau kita berbicara kepada orang yang statusnya lebih tinggi tapi kita menggunakan gaya bahasa friendspeak, maka kita akan terdengar sangat kurang ajar dan tidak mempunyai etika sama sekali.Jadi ini sangat penting sekali untuk kita ketahui ketika kita lagi mempelajari bahasa Inggris. Gaya bahasa Inggris mana sih yang akan kita gunakan sering? Apakah kita akan menggunakannya untuk bekerja? Atau hanya untuk sekedar ngobrol dan bisa mengerti orang, misalnya kita berada di Bali dan sering ketemu dengan para turis. Nah sepertinya kita tidak perlu untuk menggunakan gaya bahasa formal untuk situasi yang seperti itu.
Sementara kalau memang kita menggunakan bahasa Inggris di kantor kita, dimana kantor kita sering berhubungan dengan orang bule atau dengan kantor pusatnya di Inggris atau Amerika, maka gaya bahasa formal English ini yang harus kita pelajari dengan baik agar kita bisa berkomunikasi dengan baik dengan mereka.
Di Indonesia pun tiga gaya bahasa ini ada juga. Kalau kita berbicara dengan sesama teman kita, kita tentunya hanya akan menggunakan bahasa Indonesia friendspeak, yang ngga resmi dan mungkin hanya kita saja yang bisa mengerti gaya bahasa tersebut.
Kemudian ketika kita berbicara dengan tetangga kita, atau kita bercakap-cakap di keseharian kita, maka kita akan sering menggunakan gaya bahasa conversational. Sementara kalau kita berbicara di lingkungan kerja kita, atau lingkungan sekolah kita, kita berbicara dengan atasan kita, kita berbicara dengan guru kita. Akan sangat tidak sopan sekali tentunya kalau kita menggunakan gaya bahasa friendspeak. Dan gaya bahasa formal yang tentunya akan kita gunakan dalam situasi ini.
Dan di dalam bahasa Inggris yang banyak menimbulkan kesulitan kita di dalam belajar dan menguasai adalah jenis gaya bahasa yang ketiga ini yaitu formal English. Nah sepertinya sekian dulu sharing dari saya mengenai tiga gaya bahasa Inggris yang saya dapatkan dari bukunya Geraldine Woods yang berjudul English Grammar For Dummies. Wassalam.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar