- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Diposting oleh
Iman Prabawa
pada tanggal
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pada sharing kali ini kita akan membahas mengenai tenses ya, yaitu present continuous tense. Kita langsung aja yuk bahas..
1. Kita menggunakan present continuous tense untuk menunjukkan kejadian yang sedang berlangsung. Contoh:
2. Kita juga dapat menggunakan present continuous tense untuk menunjukkan kejadian yang berlangsung, meski bukan benar-benar pada saat ini. Contoh:
Sally is studying really hard for her exams this week.
I am reading a really interesting book now.
How are you brushing up on your English for the trip?
We aren't working hard these days.
3. Present continuous tense juga digunakan untuk menunjukkan kejadian yang akan berlangsung dalam waktu dekat, khususnya yang telah direncanakan sebelumnya. Contoh:
1. Verba yang diakhiri dengan "e" yang tidak dilafalkan.
Ketika verba diakhiri diakhiri vokal e yang tidak dilafalkan, e tersebut dihilangkan sebelum menambahkan akhiran -ing. Contoh:
Namun, ketika verba yang diakhiri vokal e yang dilafalkan, huruf e tersebut tidak dihilangkan ketika akhiran -ing ditambahkan. Contoh:
2. Verba yang diakhiri "ie"
Ketika verba diakhiri ie, maka ie tersebut akan berubah menjadi y sebelum akhiran -ing ditambahkan. Contoh:
Ketika verba diakhiri konsonan y, maka tidak ada perubahan dibuat ketika akhiran -ing ditambahkan. Contoh:
3. Verba satu suku kata yang diakhiri satu konsonan yang diikuti satu vokal.
Kecuali pada kasus-kasus tertentu dengan kata yang berakhiran w, x, y, dan ketika verba satu kata diakhiri satu huruf vokal, biasanya konsonan terakhir diubah menjadi konsonan ganda sebelum menambahkan akhiran -ing. Alasannya, untuk menyatakan bahwa pelafalan vokal tidak berubah ketika akhiran -ing ditambahkan.
Beragam cara pengucapan/pelafalan huruf vokal. Misalnya, setiap vokal dalam bahasa Inggris memiliki dua pelafalan berbeda, sesekali menentukan apakah kata tersebut dibaca pendek atau panjang. Vokal yang diikuti dua konsonan dan vokal yang diikuti satu konsonan pada akhir katanya biasanya dilafalkan pendek. Namun, untuk vokal yang diikuti satu konsonan yang diikuti vokal biasanya dilafalkan panjang.
Pada tabel berikut, vokal yang digarisbawahi pada kolom sebelah kiri dilafalkan pendek, namun vokal yang digarisbawahi sebelah kanan dilafalkan panjang. Contoh:
Huruf-Huruf Vokal Yang Pendek Pelafalan Huruf-Huruf Vokal Yang Panjang Pelafalan
Fat Fate
Tapping Taping
Let Delete
Win Wine
Filling Filing
Not Note
Hopping Hoping
Flutter Flute
Dalam kasus verba satu kata yang diakhiri satu konsonan yang sebelumnya adalah satu vokal, vokal tersebut dilafalkan pendek. Untuk menunjukkan bahwa vokal tersebut juga dibaca pendek pada present participle, kecuali untuk w, x, dan y, konsonan terakhir harus ditulis ganda sebelum ditambahkan akhiran -ing.
Pada contoh berikut ini, konsonan yang telah ditulis ganda digarisbawahi. Contoh:
Ketika verba yang berakhiran w, x, atau y sebelumnya adalah satu huruf vokal, konsonan terakhir tidak ditulis ganda sebelum menambahkan akhiran -ing. Contoh:
Perlu juga kita ingat bahwa bila satu kata yang diakhiri satu konsonan yang sebelumnya adalah 2 vokal, maka konsonan terakhir tidak ditulis ganda sebelum menambahkan akhiran -ing. Alasan bagi hal ini adalah bahwa 2 vokal yang berurutan pada satu kata biasanya dibaca panjang. Contoh:
4. Verba yang lebih dari satu suku kata yang diakhiri satu konsonan dan sebelumnya adalah satu huruf vokal.
Ketika verba dengan lebih dari satu suku kata selain huruf w, x atau y sebelumnya adalah satu huruf konsonan terakhir ditulis ganda untuk membentuk present participle, hanya ketika suku kata terakhir dilafalkan dengan penekanan yang lebih berat. Misalnya, pada contoh berikut ini, suku kata terakhir dari verba memiliki tekanan terberat, dan konsonan terakhir ditulis ganda untuk membentuk present participle. Contoh berikut, suku kata yang diucapkan dengan tekanan terberat digarisbawahi. Contoh:
Jika verba yang lebih dari satu suku kata diakhiri huruf konsonan w, x atau y, maka konsonan terakhir tidak ditulis ganda sebelum menambahkan akhiran -ing. Pada kalimat berikut ini, suku kata dilafalkan dengan tekanan pada kata yang digarisbawahi. Contoh:
Sewaktu suku kata terakhir dari verba tidak dilafalkan dengan tekanan terberat, konsonan terakhir biasanya tidak ditulis ganda ketika ingin membentuk present participle. Misalnya pada contoh berikut ini, suku kata terakhir dari verba tidak memiliki tekanan terberat dan untuk membentuk present participle konsonan terakhir tidak ditulis ganda. Suku kata yang dilafalkan dengan tekanan terberat yang digarisbawahi. Contoh:
Jika dirasa perlu Anda bisa membuka kamus untuk menentukan suku kata mana yang memiliki tekanan terberat. Banyak kamus menggunakan dan memberikan simbol, seperti tanda petik untuk menunjukkan suku kata mana yang memiliki tekanan ketika kata tersebut dilafalkan.
Perlu dicatat bahwa aturan ejaan British English dan American English berbeda untuk verba yang diakhiri l tunggal yang sebelumnya adalah vokal tunggal. Dalam ejaan British, l selalu ditulis ganda sebelum diakhiri akhiran -ing dan -ed ditambahkan. Namun, dalam ejaan American, verba yang diakhiri dengan l tunggal mengikuti aturan yang sama dengan verba lainnya. l ditulis ganda hanya ketika suku kata terakhir memiliki tekanan. Dalam contoh berikut, suku kata dengan tekanan digarisbawahi. Contoh:
Dari contoh itu, kita dapat melihat bahwa ejaan British dan American untuk kata dengan akhiran l hanya ketika suku kata terakhir tidak memiliki tekanan.
Dalam present continuous, verba to be berperan sebagai auxiliary. Sama halnya dengan kasus dalam tenses lainnya, auxiliary-lah yang berperan membentuk pernyataan negatif dan interogatif. Untuk membentuk kalimat interogatif dalam present continuous tense, auxiliary ditempatkan sebelum subjek. Contoh:
2. Negatif
Untuk membentuk pernyataan negatif pada present continuous, maka kata not ditambahkan setelah auxiliary. Contoh:
3. Pertanyaan Negatif
Untuk membentuk pertanyaan negatif, auxiliary ditempatkan sebelum subjek, dan kata not ditempatkan setelah subjek. Namun, ketika singkatan digunakan, kata not ditempatkan setelah auxiliary. Meskipun tidak ada kontraksi diterima secara universal untuk am not, ekspresi aren't I? biasanya digunakan untuk contoh:
4. Question Tag
Question tag juga dibentuk auxiliary. Pada contoh berikut ini, question tag digarisbawahi. Dalam ujaran/tuturan bahasa Inggris, aren't I? biasanya digunakan sebagai question tag. Contoh:
Sebaliknya, present continuous biasanya digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang sedang berlansung pada saat dibicarakan atau dituliskan. Pada contoh berikut ini, verba present continuous digarisbawahi. Contoh:
Bentuk dasar
Penggunaan
Secara umum atau saat ini?
Terjadwal atau direncanakan?
Apakah kegiatan yang akan diutarakan terjadwal atau direncanakan, perhatikan contoh di bawah ini dengan seksama:
Rutinitas harian atau untuk sementara waktu?
Apakah yang diperlukan penanda kegiatan harian atau untuk yang terjadi pada suatu waktu saja?
Sekian dulu sharing mengenai the present continuous tense dalam bahasa Inggris ini. Selamat belajar..
Materi ini diambil dari buku Complete Basic English Grammar For Beginner.
A. Penggunaan Present Continuous
Present continuous tense biasanya digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang sedang berlangsung sewaktu kegiatan tersebut dibicarakan atau dituliskan. Pada contoh yang diberikan berikut ini, verba yang digunakan dalam bentuk present continuous tense digarisbawahi, misalnya:- Right now, I am cooking supper.
- At the moment, the plane is flying over the Gulf of St. Lawrence.
- What are you doing ?
- I am working on my English assignment.
1. Kita menggunakan present continuous tense untuk menunjukkan kejadian yang sedang berlangsung. Contoh:
The kids are watching TV.
I am sitting down, because I am tired.
I am not learning German, because this is an English class.
Who are you writing to?
2. Kita juga dapat menggunakan present continuous tense untuk menunjukkan kejadian yang berlangsung, meski bukan benar-benar pada saat ini. Contoh:
Sally is studying really hard for her exams this week.
I am reading a really interesting book now.
How are you brushing up on your English for the trip?
We aren't working hard these days.
3. Present continuous tense juga digunakan untuk menunjukkan kejadian yang akan berlangsung dalam waktu dekat, khususnya yang telah direncanakan sebelumnya. Contoh:
I am seeing my dentist on Wednesday.
Polly is coming for dinner tomorrow.
Are you doing anything tonight?
We aren't going on holiday next week.
B. Pembentukan Present Continuous
Present continuous tense dari semua verba dibentuk simple present auxiliary to be yang telah kita bahas sebelumnya, diikuti apa yang biasa kita sebut bentuk present participle dari verba. Present participle dari verba dibentuk dengan menambahkan akhiran -ing pada sebuah kata. Misal, bentuk present participle dari eat adalah eating. Jadi, present continuous tense untuk verba to work dapat dikonjugasikan sebagai berikut:I am working.
You are working.
He is working.
She is working.
We are working.
They are working.
Catatan tambahan:
Ada beberapa verba hanya digunakan dalam simple tenses dan beberapa kata lainnya yang tidak digunakan karena arti yang dibawahnya. Dalam grammar, verba ini disebut stative verb. Sementara, untuk verba yang bisa digunakan dalam bentuk continuous tense disebut dynamic verba. Misalnya, tidak lazim mengatakan I'm knowing. bentuk yang bisa digunakan untuk verba know pada umumnya adalah bentuk simple, yaitu I know. Berikut ini daftar verba yang biasanya tidak digunakan dalam bentuk continuous tense:- Dislike, hate, like, love, prefer, want, wish.
- Astonish, impress, please, satisfy, surprise.
- Believe, doubt, feel (=untuk opini), guess, imagine, know, mean, realize, recognize, remember, suppose, think (=untuk opini), understand.
- Hear, see, measure (=untuk ukuran), taste (=untuk rasa), smell (=memberi aroma), sound, weight (=memiliki berat).
- Belong to, concern, consist of, contain, depend on, deserve, it, include, involve, lack, matter, need, owe, own, posses.
- Appear, resemble, seem.
C. Aturan Pengejaan dalam Pembentukan Present Participle
Beberapa verba mengubah ejaannya ketika akhiran -ing ditambahkan dalam bentuk present participle.1. Verba yang diakhiri dengan "e" yang tidak dilafalkan.
Ketika verba diakhiri diakhiri vokal e yang tidak dilafalkan, e tersebut dihilangkan sebelum menambahkan akhiran -ing. Contoh:
Infinitive Present Participle
to close closing
to dine dining
to leave leaving
to move moving
Namun, ketika verba yang diakhiri vokal e yang dilafalkan, huruf e tersebut tidak dihilangkan ketika akhiran -ing ditambahkan. Contoh:
Infinitive Present Participle
to be being
to see seeing
2. Verba yang diakhiri "ie"
Ketika verba diakhiri ie, maka ie tersebut akan berubah menjadi y sebelum akhiran -ing ditambahkan. Contoh:
Infinitive Present Participle
to die dying
to lie lying
Ketika verba diakhiri konsonan y, maka tidak ada perubahan dibuat ketika akhiran -ing ditambahkan. Contoh:
Infinitive Present Participle
to fly flying
to play playing
3. Verba satu suku kata yang diakhiri satu konsonan yang diikuti satu vokal.
Kecuali pada kasus-kasus tertentu dengan kata yang berakhiran w, x, y, dan ketika verba satu kata diakhiri satu huruf vokal, biasanya konsonan terakhir diubah menjadi konsonan ganda sebelum menambahkan akhiran -ing. Alasannya, untuk menyatakan bahwa pelafalan vokal tidak berubah ketika akhiran -ing ditambahkan.
Beragam cara pengucapan/pelafalan huruf vokal. Misalnya, setiap vokal dalam bahasa Inggris memiliki dua pelafalan berbeda, sesekali menentukan apakah kata tersebut dibaca pendek atau panjang. Vokal yang diikuti dua konsonan dan vokal yang diikuti satu konsonan pada akhir katanya biasanya dilafalkan pendek. Namun, untuk vokal yang diikuti satu konsonan yang diikuti vokal biasanya dilafalkan panjang.
Pada tabel berikut, vokal yang digarisbawahi pada kolom sebelah kiri dilafalkan pendek, namun vokal yang digarisbawahi sebelah kanan dilafalkan panjang. Contoh:
Huruf-Huruf Vokal Yang Pendek Pelafalan Huruf-Huruf Vokal Yang Panjang Pelafalan
Fat Fate
Tapping Taping
Let Delete
Win Wine
Filling Filing
Not Note
Hopping Hoping
Flutter Flute
Dalam kasus verba satu kata yang diakhiri satu konsonan yang sebelumnya adalah satu vokal, vokal tersebut dilafalkan pendek. Untuk menunjukkan bahwa vokal tersebut juga dibaca pendek pada present participle, kecuali untuk w, x, dan y, konsonan terakhir harus ditulis ganda sebelum ditambahkan akhiran -ing.
Pada contoh berikut ini, konsonan yang telah ditulis ganda digarisbawahi. Contoh:
Infinitive Present Participle
to nod nodding
to dig digging
to run running
to clap clapping
to set setting
Ketika verba yang berakhiran w, x, atau y sebelumnya adalah satu huruf vokal, konsonan terakhir tidak ditulis ganda sebelum menambahkan akhiran -ing. Contoh:
Infinitive Present Participle
to draw drawing
to fix fixing
to say saying
Perlu juga kita ingat bahwa bila satu kata yang diakhiri satu konsonan yang sebelumnya adalah 2 vokal, maka konsonan terakhir tidak ditulis ganda sebelum menambahkan akhiran -ing. Alasan bagi hal ini adalah bahwa 2 vokal yang berurutan pada satu kata biasanya dibaca panjang. Contoh:
Infinitive Present Participle
to rain raining
to read reading
to meet meeting
to soak soaking
4. Verba yang lebih dari satu suku kata yang diakhiri satu konsonan dan sebelumnya adalah satu huruf vokal.
Ketika verba dengan lebih dari satu suku kata selain huruf w, x atau y sebelumnya adalah satu huruf konsonan terakhir ditulis ganda untuk membentuk present participle, hanya ketika suku kata terakhir dilafalkan dengan penekanan yang lebih berat. Misalnya, pada contoh berikut ini, suku kata terakhir dari verba memiliki tekanan terberat, dan konsonan terakhir ditulis ganda untuk membentuk present participle. Contoh berikut, suku kata yang diucapkan dengan tekanan terberat digarisbawahi. Contoh:
Infinitive Present Participle
to expel expelling
to begin beginning
to occur occuring
to omit omitting
Jika verba yang lebih dari satu suku kata diakhiri huruf konsonan w, x atau y, maka konsonan terakhir tidak ditulis ganda sebelum menambahkan akhiran -ing. Pada kalimat berikut ini, suku kata dilafalkan dengan tekanan pada kata yang digarisbawahi. Contoh:
Infinitive Present Participle
to allow allowing
to affix affixing
to convey conveying
Sewaktu suku kata terakhir dari verba tidak dilafalkan dengan tekanan terberat, konsonan terakhir biasanya tidak ditulis ganda ketika ingin membentuk present participle. Misalnya pada contoh berikut ini, suku kata terakhir dari verba tidak memiliki tekanan terberat dan untuk membentuk present participle konsonan terakhir tidak ditulis ganda. Suku kata yang dilafalkan dengan tekanan terberat yang digarisbawahi. Contoh:
Infinitive Present Participle
to listen listening
to order ordering
to focus focusing
to limit limiting
Jika dirasa perlu Anda bisa membuka kamus untuk menentukan suku kata mana yang memiliki tekanan terberat. Banyak kamus menggunakan dan memberikan simbol, seperti tanda petik untuk menunjukkan suku kata mana yang memiliki tekanan ketika kata tersebut dilafalkan.
Perlu dicatat bahwa aturan ejaan British English dan American English berbeda untuk verba yang diakhiri l tunggal yang sebelumnya adalah vokal tunggal. Dalam ejaan British, l selalu ditulis ganda sebelum diakhiri akhiran -ing dan -ed ditambahkan. Namun, dalam ejaan American, verba yang diakhiri dengan l tunggal mengikuti aturan yang sama dengan verba lainnya. l ditulis ganda hanya ketika suku kata terakhir memiliki tekanan. Dalam contoh berikut, suku kata dengan tekanan digarisbawahi. Contoh:
Infinitive Present Participle Present Participle
American Spelling British Spelling
to signal signaling signalling
to travel traveling travelling
to compel compelling compelling
to propel propelling propelling
Dari contoh itu, kita dapat melihat bahwa ejaan British dan American untuk kata dengan akhiran l hanya ketika suku kata terakhir tidak memiliki tekanan.
D. Pernyataan Negatif dan Interogatif
1. Interogatif (Pertanyaan)Dalam present continuous, verba to be berperan sebagai auxiliary. Sama halnya dengan kasus dalam tenses lainnya, auxiliary-lah yang berperan membentuk pernyataan negatif dan interogatif. Untuk membentuk kalimat interogatif dalam present continuous tense, auxiliary ditempatkan sebelum subjek. Contoh:
Affirmative Statement Interogative
I am working. Am I working?
You are working. Are you working?
He is working. Is he working?
She is working. Is she working?
It is working. Is it working?
We are working. Are we working?
They are working. Are they working?
2. Negatif
Untuk membentuk pernyataan negatif pada present continuous, maka kata not ditambahkan setelah auxiliary. Contoh:
Affirmative Statement Negative Statement
I am working. I am not working.
You are working. You are not working.
He is working. He is not working.
She is working. She is not working.
It is working. It is not working.
We are working. We are not working.
They are working. They are not working.
3. Pertanyaan Negatif
Untuk membentuk pertanyaan negatif, auxiliary ditempatkan sebelum subjek, dan kata not ditempatkan setelah subjek. Namun, ketika singkatan digunakan, kata not ditempatkan setelah auxiliary. Meskipun tidak ada kontraksi diterima secara universal untuk am not, ekspresi aren't I? biasanya digunakan untuk contoh:
Tanpa Singkatan Dengan Singkatan
Am I not working? [Aren't I working?] - used in speaking
Are you not working? Aren't you working?
Is he not working? Isn't he working?
Is she not working? Isn't she working?
Is it not working? Isn't it working?
Are we not working? Aren't we working?
Are they not working? Aren't they working?
4. Question Tag
Question tag juga dibentuk auxiliary. Pada contoh berikut ini, question tag digarisbawahi. Dalam ujaran/tuturan bahasa Inggris, aren't I? biasanya digunakan sebagai question tag. Contoh:
Affirmative Statement Affirmative Statement dengan Question Tag
I am working. I am working, am I not?
You are working. You are working, aren't you?
He is working. He is working, isn't he?
She is working. She is working, isn't she?
It is working. It is working, isn't it?
We are working. We are working, aren't we?
They are working. They are working, aren't they?
E. Perbandingan Antara Penggunaan Simple Present dan Present Continuous
Seperti ditunjukkan dalam artikel Simple Present Tense Dalam Bahasa Inggris, simple present tense dapat digunakan untuk menyatakan kebenaran umum dan mengacu pada kegiatan yang dilakukan pada interval regular. Pada contoh berikut ini, verba dalam bentuk simple present digarisbawahi.West java is a province. Geese fly south every winter.
Sebaliknya, present continuous biasanya digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang sedang berlansung pada saat dibicarakan atau dituliskan. Pada contoh berikut ini, verba present continuous digarisbawahi. Contoh:
Right no, I am visiting the province of west java. At the moment, a flock of geese is flying overhead.
Bentuk dasar
Simple Present
|
Present Progressive
|
Infinitive
(orang ketiga tunggal: infinitive + ‘s’)
I speak
You speak
He/she/it speaks
We speak
They speak
|
Dibentuk oleh ‘be’ dan verb + ing
I am speaking
You are speaking
He/she/it is speaking
We are speaking
They are speaking
|
Pengecualian:
|
|
Pengecualian ketika menambahkan ‘s’:
- For can, may, might, must, tidak menambahkan s.
Contoh: he can, she may, it must
- Setelah o, ch, sh, or s, add es.
Contoh: do – he does, wash – she washes
- Setelah konsonan, konsonan y berubah menjadi ie, (tapi tidak bila setelah vokal)
Contoh: worry – he worries but: play – he plays |
Pengecualian ketika menambahkan ‘ing’:
- Akhiran e yang tidak dilafalkan tidak dicantumkan. (kecuali -ee)
Contoh: come – coming but: agree – agreeing
- Setelah vokal pada kata yang memiliki tekanan, konsonan terakhir ditulis ganda.
Contoh: sit – sitting
- Setelah vokal, konsonan akhir l ditulis ganda dalam British English (tapi tidak dalam American English).
Contoh: travel -travelling (British English) but: traveling (American English)
- Akhiran ie menjadi y.
Example: lie -lying |
Penggunaan
Secara umum atau saat ini?
Simple Present
|
Present Progressive
|
Secara umum (regularly, often, never)
Collin plays footbal every Tuesday.
Kejadian pada saat ini yang terjadi secara runut.
First Colin plays footbal, then he watches TV. |
Saat ini
Look! Colin is playing footbal now.
Untuk beberapa kegiatan yang terjadi pada waktu bersamaan
Colin is playing football and Anne is watching
|
Kata penanda
|
|
- Always
- Every…
- Often
- Normally
- Usually
- Sometimes
- Seldom
- Never
- First
- then
|
- at the moment
- at this moment
- today
- now
- right now
- Listen!
- Look!
|
- Note: Verba yang biasanya digunakan dalam simple present: be, have, hear, know, like, love, see, smell, think, want
|
Terjadwal atau direncanakan?
Apakah kegiatan yang akan diutarakan terjadwal atau direncanakan, perhatikan contoh di bawah ini dengan seksama:
Simple Present
|
Present Progressive
|
Berdasarkan jadwal
The film starts at 8 pm.
|
Rencana untuk waktu yang akan datang
I am going to the cinema tonight
|
Rutinitas harian atau untuk sementara waktu?
Apakah yang diperlukan penanda kegiatan harian atau untuk yang terjadi pada suatu waktu saja?
Simple Present
|
Present Progressive
|
Rutinitas harian
Bob works in a restaurant.
|
Hanya untuk sementara waktu
Jenny is working in a restaurant this week.
|
Sekian dulu sharing mengenai the present continuous tense dalam bahasa Inggris ini. Selamat belajar..
Materi ini diambil dari buku Complete Basic English Grammar For Beginner.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Hello, I'm Iman Prabawa a.k.a Pak Guru Iman. I love to share about languages. My Instagram, @pakguruiman
Komentar
Posting Komentar