Arti Get It Together

Arti What The Hell

Hello everyone, how're you doin'? Ketemu lagi dengan saya, Iman Prabawa. Kali ini kita akan membahas mengenai arti [what the hell]. Tentunya teman-teman sering mendengar kalimat ini diucapkan ketika menonton film berbahasa Inggris, atau mungkin teman-teman pernah mendengar kalimat ini tapi tidak mengerti artinya apa?

Arti What The Hell

Buat kalian yang bahasa Inggrisnya masih pemula sekali dan kalian bingung harus belajar dari mana, saya membuat pelajaran bahasa Inggris dari dasar sekali dan bertahap. Kalian bisa KLIK DI SINI untuk menuju ke Pelajaran Bahasa Inggris Pemula dari saya.

Nah saya kebetulan menemukan video dari orang Amerika asli yang membahas mengenai hal ini di salah satu videonya. Videonya saya embedkan di bawah ya, dan silakan ditonton di menit 6:12.


Di situ dia menjelaskan mengenai artinya. Oke, yuk mari kita bahas.

Arti What The Hell

Di video tersebut Stefanie menjelaskannya "what the heck" tapi di situ juga dia menjelaskan bahwa "what the hell" itu adalah versi kasarnya dari "what the heck". Artinya sama dan digunakan pada kondisi yang sama, kebetulan saya sudah membuat artikel menjelaskan what the heck. Silakan bisa dibaca di Artikel Arti What The Heck.

Jadi artinya sama dengan what the heck, cuma what the hell itu kata "hell"-nya lebih kasar ketimbang "heck". Jadi teman-teman lebih suka menggunakan yang ada kata kasarnya atau lebih suka memperlembutnya.

Kalau di bahasa Indonesia seperti kita memperlembut kata "anjing" menjadi "anjir" atau "anjay".

Kalau saya sendiri melihat "what the hell" ini dari segi bahasa Indonesia, dari gaya orang Indonesia ngomong itu seperti kaya "memberikan penekanan", seperti misalnya kita kalau melihat sesuatu. Saya beri contoh kalimat bahasa Indonesianya seperti.
Ini apa?
Dengan kalimat,
Ini apaan sih?
Tambahan "an" dan "sih" di situ sebenarnya tidak menambahkan arti apa pun kan? Hanya memberikan penekanan bahwa kita seperti benar-benar nanyain. Nanti kita akan lihat konteksnya di beberapa scene film yang saya ambil ya.

Saya akan jelaskan situasinya sehingga kalian bisa mengerti kapan digunakan "what the hell" ini.

Perlu Melihat Konteksnya

Kita perlu melihat konteks dan situasinya terlebih dahulu, karena saya baru saja ketemu lagunya Avril Lavigne yang judulnya What The Hell. Saya embedkan di bawah sini ya,


Dan kalau teman-teman cari tahu lirik lagunya, ada kalimat seperti ini di lagu tersebut,
All my life I've been good, 
But now whoa, I'm thinking what the hell.
Saya artikan ke dalam bahasa Indonesia ya kalimat ini,
Seumur hidupku, aku selalu jadi anak baik, 
Tapi sekarang, whoa, bodo amat!
Nah jadi arti what the hell di sini bisa diartikan sebagai "bodo amat". Jadi kita memang perlu melihat konteks dan situasinya juga ketika ingin mengartikannya karena bisa jadi artinya jadi berbeda nantinya ketika kita menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia.

Nah kurang lebih seperti itu arti what the hell. Semoga bisa bermanfaat ya. I'll see you soon. Bubye for now.


Update #1 (9 September 2019)
Ini merupakan update dari artikel ini. Kita akan melihat adegan dari film dimana "what the hell" ini diucapkan.

What the Hell Di Adegan Film

Yang ini adalah dari film Modern Family. Yuk kita tonton cuplikan adegannya di bawah ini.


Untuk percakapan yang terjadi di film tersebut silakan baca di bawah sini, sudah saya berikan terjemahan bahasa Indonesianya juga.
Gloria: Hola. (Halo.) 
Phil: Hola. How are you? Manny? (Halo. Apa kabar? Manny?) 
Manny: Phil. (Phil.) 
Phil: Nice mustache. (Kumisnya bagus.) 
Manny: Thank you. (Makasih.) 
Jay: Don't make fun. He may burn your house down. (Jangan becandain ya. Dia bisa-bisa ngebakar rumah loe.) 
Mitchell: Oh, boy. (Waduh.) 
Jay: Dede. (Dede.) 
Dede: Hi, Jay, Gloria. (Hai, Jay, Gloria.) 
Gloria: What is she doing here? (Dia ngapain ada di sini?) 
Dede: What does she mean, "What is she doing here?" Mitchell told you I'd be here. (Maksudnya dia ngomong, “Dia ngapain ada di sini?” itu apa? Mitchell kan udah ngasih tahu kamu kalau aku akan ada di sini.) 
Gloria: Lies! (Bohong.) 
Mitchell: I couldn't tell her, because she wouldn't come. Gloria, uh, my mom wants to apologize for everything. (Aku ngga sanggup untuk ngasih tahu dia, karena dia pasti ngga bakalan datang. Gloria, ibuku ini mau minta maaf ke kamu untuk semuanya.) 
Jay: So you just spring it on Gloria like this? Mitchell, what the hell is wrong with you? (Jadi, kamu ini memberi kejutan ke Gloria dengan cara seperti ini? Mitchell, kamu itu kenapa sih?) 
Gloria: I don't want her apologies. (Aku ngga mau dengar permintaan maafnya dia.) 
Jay: Who could blame you, honey? Which is why this is a terrible idea by you! (Ngga ada yang bisa nyalahin kamu, sayang. Ini tuh semua ide buruknya kamu!) 
Gloria: Jay. Manny. Let's go. (Jay. Manny. Ayo pergi dari sini.)
Nah kalau kita lihat di kalimat yang diucapkan Jay di situ, yaitu,
Mitchell, what the hell is wrong with you?
Sebenarnya "the hell" di sini itu tidak menambahkan arti apa-apa dan kalau kita hilangkan "the hell"-nya menjadi,
Mitchell, what is wrong with you?
Artinya tetap saja sama yaitu,
Mitchell, kamu itu kenapa sih?
"The hell" di sini itu cuma menambahkan "sih" doang kalau di bahasa Indonesia. Antara kalimat,
Mitchell, kamu itu kenapa?
Dengan kalimat berikut,
Mitchell, kamu itu kenapa sih?
Kalimat yang ada "sih"nya lebih memberikan penekanan kan? Jadi, pertama kita perlu untuk melihat terlebih dahulu konteksnya kalau kita ingin menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia. Nanti di situasi yang lain, bisa jadi "what the hell" ini akan berbeda lagi artinya.

Jadi memang perlu banget untuk kita mengetahui konteks dan situasinya terlebih dahulu. Nanti saya akan lanjut lagi memberikan contoh dari adegan-adegan film ya seperti di atas, sehingga kalian akan bisa lebih mengerti maksud dan kapan digunakannya sih "what the hell" ini.

Sekian dulu update #1 dari saya ini ya. Bubye.


Update #2 (21 September 2019)
Saya menemukan lagi di film Modern Family di mana diucapkan lagi "what the hell". Yuk kita tonton cuplikan adegannya di bawah ini.


Di adegan ini si Phil Dunphy, dia seorang penjual rumah, tiba-tiba pas dia lagi naik mobil, dia melihat iklannya dia yang ada fotonya dia, dicoret-coret, dikasih kumis di fotonya. Lalu dia ngomong,
What the hell?
Ini bisa jadi sebuah kalimat yang belum selesai, misalnya dia mau ngomong,
What the hell is that?
Yang kalau kita hilangin "the hell"-nya maka akan menjadi,
What is that?
Yang artinya adalah,
Itu apa?
Tapi karena di sini ada faktor emosinya, dia kesal ngelihatnya. Kalau orang Indonesia mungkin akan ngomongnya seperti ini,
Itu apaan, njir?
Karena dia kaget ngelihat fotonya dicoret-coret kaya gitu. Nah, dengan melihat situasinya seperti ini, kalian bisa menerjemahkan dan mengartikan sendiri kan maksud dia ngomong "what the hell" itu apa. Coba bayangkan itu kalian yang sedang mengemudikan mobil terus ketika melihat ke jalanan, foto kalian ternyata dicoret-coret seperti itu, kira-kira kalian akan ngomong apa?

Pertama, kalian pastinya kaget. "Anjir! Itu apaan?" Atau bisa juga, "Anjir! Foto gue diapain?" tapi karena dia memulai dengan kata "what", berarti kita menerjemahkannya menjadi,
Itu apaan, njir? 
Atau,
Apaan tuh, njir?

Sekarang kita lihat yuk cuplikan adegan berikutnya dari film The Good Wife di mana "what the hell" ini diucapkan.


Percakapan yang terjadi di cuplikan adegan tersebut beserta terjemahan Bahasa Indonesianya adalah sebagai berikut.
Host TV: The CEO questioned the need to recall all cheese products, suggesting that the listeria victims themselves could have been responsible for the sickness. (CEO dari perusahaan tersebut mempertanyakan keharusan dari mereka untuk menarik semua produk keju mereka dari pasaran, mengatakan bahwa bisa saja korban keracunan makanan tersebut diakibatkan oleh kesalahan mereka sendiri.) 
CEO: I don't know that much about it at this point, but I would love to know what else those kids were eating because I don't think it's just the cheese. Excuse me. (Di sini saya tidak terlalu tahu, tapi saya ingin tahu apa saja yang dimakan oleh anak-anak itu karena menurut saya keracunan ini tidak hanya diakibatkan oleh memakan keju tersebut. Permisi.) 
Eli: What the hell? What the hell?! What did you say? What did you say? (Ini apaan? Ini apaan, anjir!? Loe ngomong apa? Loe ngomong apaan, njir?) 
CEO: What are you talking about? I said exactly what you told me.. (Anda lagi ngomong apaan sih? Saya hanya mengatakan apa yang kamu perintahkan..) 
Eli : "I don't know enough, but what else did these kids eat"? You know what you do when you don't know enough? You shut the hell up. (“Saya ngga terlalu, tapi makanan lain apa yang anak-anak ini makan?” Anda tahu apa yang harus Anda lakukan saat Anda tidak terlalu tahu? Anda diam!) 
CEO: I didn't say that. (Saya tidak ngomong seperti itu.)
Jadi ceritanya si Eli itu memerintahkan si CEO-nya untuk tidak membela diri ketika ditanya sama wartawan tapi ternyata dia melihat siaran TV si CEO tersebut tidak melakukan apa yang dia suruh. CEO itu merupakan CEO dari perusahaan keju yang memproduksi keju yang membuat anak-anak keracunan setelah makan kejunya.

Dan si Eli itu jadi pengacara yang membela si CEO ini di pengadilan dan ketika dia menonton siaran TV si CEO itu ternyata tidak mengikuti apa yang dia perintahkan, dia kaget dan terkejut dan kemudian ngomong,
What the hell!?
Kira-kira di kondisi kaya gini, "what the hell"-nya mau diartikan sebagai apa? Kalau saya menerjemahkannya sebagai,
Ini apaan? Ini apaan, anjir?!
Dia kaget melihat semuanya itu karena ternyata si CEO itu tidak melaksanakan apa yang dia suruh. Dan perhatikan ketika dia juga menambahkan "the hell" di kalimatnya yang ini,
You know what you do when you don't know enough? You shut the hell up!
Yang kemudian saya terjemahkan sebagai,
Anda tahu apa yang harus Anda lakukan saat Anda tidak terlalu tahu? Anda diam!
Di situ "the hell" menjadi semacam kata menekankan yang kalau di Bahasa Indonesia kita sering menggunakan kata "njir" sebagai penekanan, untuk menambahkan emosi di situ.

Perhatikan bahwa kata-katanya sebenarnya hanyalah.
You shut up!
Tapi dia tambahkan "the hell" di situ menjadi,
You shut the hell up!
Sama seperti kalau saya terjemahkan menjadi,
Anda diam! 
Kemudian saya tambahkan "njir" di situ menjadi,
Anda diam, njir!
Atau kalau kita ngomong,
Diem loe!
Dan ngomong yang ini,
Diem loe, njir!
Njir di situ fungsinya hanya untuk menekankan saja kan? Menekankan kata "diem" itu! Ngga ada artinya selain hanya untuk memberikan tekanan dan emosi di kata "diem".

Kita tonton lagi yuk cuplikan adegan dari film Modern Family di bawah ini. Sekalian kita analisa lagi nih "what the hell" di cuplikan adegan kali ini artinya apa.


Percakapan di cuplikan adegan tersebut beserta terjemahan Bahasa Indonesianya adalah sebagai berikut.
Claire: Hello. (Halo.) 
Rose: Hi, Mrs. Dunphy. This is Rose from the principal's office. Could you hold for Principal Weller? (Hai, ibu Dunphy. Ini Rose dari kantor kepala sekolah. Mohon Anda tunggu sebentar untuk Kepala Sekolah Bapak Weller?) 
Claire: Yes. No, no, no, no, no. (Iya. Waduh.) 
John: Hi, Claire. (Hai, Claire.) 
Claire: Hi, John. What'd she do this time? (Hai John. Apa yang dia lakukan kali ini?) 
John: Actually, I've got both of them in here. (Sejujurnya, mereka berdua ada di sini sekarang.) 
Claire: Both of them? Really? (Mereka berdua? Yang benar?) 
John: Alex was letting Haley copy her homework. Mr. Waters caught them. (Alex membiarkan Haley nyontek PR-nya dia. Pak Waters yang mergokin mereka.) 
Claire: I-l don't believe it. (Wah, seriusan?)
John: I'm about to have a little talk with them, so the they'll be out a few minutes late. (Saya akan berbicara sebentar sama mereka jadi sepertinya mereka akan keluar dari sekolah agak lebih lama dari biasanya.) 
Claire: Uh, I'm so sorry, John. And honestly, I-I really am a better mother than this, I promise. (Oh, saya minta maaf, John. Dan sejujurnya saya ibu yang jauh lebih baik dari yang ini, saya janji.) 
John: So you've said. (Oke.) 
Claire: Mm-hmm. Seriously? Seriously?! Oh! Excuse me. Hey, um, what the hell is this? (Seriusan? Seriusan ini? Oh! Permisi. Hei, ini apaan sih?) 
Petugas: This zone is for loading and unloading, not for talking on the phone. (Zona ini hanya untuk menurunkan dan menaikan penumpang saja, bukan untuk ngobrol di telpon.) 
Claire: Yeah, I know, but I was talking on the phone to the school that my kids are about to come out of, so.. (Iya, saya tahu, tapi barusan itu saya berbicara dengan pihak sekolah dan mereka bilang anak-anak saya akan sebentar lagi keluar, jadi..) 
Petugas: Are you aware this zone has a time limit? (Anda tahu ngga sih kalau zona ini ada batas waktunya?) 
Claire: N-No, I'm not. (Ngga, saya tidak tahu.) 
Petugas: Wow. (Wow.)
Jadi ceritanya si Claire ini lagi mau jemput dua anaknya, Alex dan Haley dan ternyata kedua anaknya ini lagi bermasalah. Mereka berdua kakak adik dan kebetulan satu kelas di pelajaran Matematika. Alex anak yang pinter dan Haley ngga, tapi Haley gaul abis. Si Alex ngasih contekan PR ke si Haley karena si Haleynya minta dan Haley janji akan ngenalin ke teman-temannya karena Haley ini termasuk anak gaul di sekolahnya.

Si Claire nelpon ke kepala sekolahnya dan kepala sekolahnya menjelaskan kalau kedua anak dia sekarang lagi ada di ruangannya dia karena mereka kepergok bekerja sama padahal seharusnya PR-nya dikerjakan sendiri-sendiri.

Saat Claire lagi telponan sama kepala sekolahnya, ada petugas yang ngetok-ngetok kaca mobilnya, meminta Claire untuk pindah ngga parkir di situ karena tempat itu hanya tempat untuk menurunkan dan menaikkan penumpang dan ngga bisa diem lama di situ.

Tapi Claire karena sedang nelpon jadi tidak menggubrisnya, kemudian sama si petugas diberikanlah surat tilang dan ditaruh di wiper depan mobilnya. Claire melihat hal tersebut kaget lalu ngomong seperti ini,
Excuse me. Hey, um, what the hell is this?
Yang kemudian saya terjemahkan sebagai,
Permisi. Hei, ini apaan sih?
The hell di sini saya terjemahkan sebagai "sih", karena "the hell" di sini fungsinya hanya untuk menekankan dan memberikan emosi saja di situ. Dan kalimatnya Claire kalau dihilangkan "the hell"-nya sebenarnya tidak menghilangkan artinya sama sekali. Kalimatnya akan menjadi,
What is this?
Yang kalau diterjemahkan menjadi,
Ini apaan?
Jadi memang kalau kita ingin mengartikan "what the hell" kita perlu tahu dulu situasi dan kondisinya seperti apa, sehingga nanti kita bisa menerjemahkannya dengan lebih tepat lagi.

Lanjut lagi yuk ke adegan yang berikutnya, masih dari film Modern Family. Kita tonton cuplikan adegan yang satu di bawah ini.


Percakapan yang terjadi di cuplikan adegan tersebut beserta terjemahan Bahasa Indonesianya adalah sebagai berikut.
Jay: Hello. Manny. Where are you? What are you doing out there? What the hell? (Halo. Manny. Kamu di mana? Ngapain kamu di luar sana? Apaan nih?) 
Manny: I dragged it back here this afternoon. I know it's not the lake. But maybe we could pop open a few drinks and hang out on the water. (Aku bawa perahu ini ke sini tadi siang. Aku tahu ini bukan di danau. Tapi mungkin kita bisa minum-minum dan nongkrong di perahu ini.)

Saya jelaskan sedikit ya situasinya. Jadi si Jay hari itu lagi ulang tahun dan si Jay ini senang ke danau naik perahu di danau, sambil mungkin mancing di danau. Tapi hari itu dia tidak bisa melakukannya karena sesuatu hal.

Manny kemudian mencoba memberikan surprise ke si Jay dengan bela-belain bawa perahu itu dan meletakkannya di kolam renang yang ada di rumah, makanya kemudian ketika si Jay melihat ada perahu di dalam kolam renangnya, dia kaget dan keluar kata-kata.
What the hell?
Kalau menurut saya ini sebenarnya dia mungkin mau mengucapkan,
What the hell is this?
Yang kalau kita hilangkan "the hell"-nya maka akan menjadi,
What is this?
Dan kalau saya terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, artinya adalah,
Ini apaan?
Atau
Apaan nih?
Jadi "the hell" di sini lebih merupakan kata yang fungsinya untuk menekankan saja, sama kaya fungsi "nih" di "apaan nih".

Saya rasa sekian dulu update #2 dari saya. Kalau nanti saya menemukan lagi adegan di film di mana diucapkan lagi "what the hell", Insya Allah saya akan update lagi ya, sehingga kalian akan bisa melihat berbagai macam situasi di mana "what the hell" diucapkan sehingga nantinya kalian akan bisa menerjemahkannya menurut penginterpretasian kalian sendiri atas situasi yang berlangsung tersebut.

Sekian dulu dan I'll talk to you soon. Bubye.


Update #3 (23 Mei 2020)
Saya menemukan lagi adegan di film di mana diucapkan kata [what the hell]. Kita akan lihat cuplikan adegannya dan kemudian dengan melihat adegan seperti itu, saya akan jelaskan juga sedikit mengenai adegannya, kemudian kalian bisa menerjemahkan sendiri [what the hell] di konteks ini artinya apa.

Mari kita tonton cuplikan adegan dari film Jumanji 2017, Welcome to the Jungle, di bawah ini.


Percakapan di cuplikan adegan di atas berikut dengan terjemahan Bahasa Indonesianya adalah sebagai berikut.
Fridge: Yo. 
Spencer: Hey, Fridge. 
Fridge: Why you wearing a raincoat? (Loe ngapain pake jas hujan sih?) 
Spencer: What do you mean? (Maksud loe?) 
Fridge: I mean, it's not raining. (Maksud gue itu kan sekarang ngga ujan.) 
Spencer: Oh, well, it might. I mean, you never know what's gonna happen. Ah! Oy vey. (Ya, kan mungkin aja. Kita kan ngga tahu apa yang bakalan terjadi kan? Ah! Kampret.) 
Fridge: What the hell, man? (Apaan sih loe?) 
Spencer: Do you mind? Can we just speed this up? Freak House makes me very uncomfortable. Here you go. (Eh, kita bisa buruan aja ngga? Rumah angker ini ngebuat gue ngga nyaman soalnya. Nih.)
Jadi, si Spencer sama si Fridge janjian di depan rumah yang kelihatannya angker, dan si Spencer kelihatannya takut ada di depan rumah itu. Buktinya dia pertama berhenti di rumah itu, dia ngelihatin aja ke rumah itu, mukanya juga gimana gitu.

Dan ketika ada tupai yang tiba-tiba lompat dia langsung teriak, dan si Fridge ngomong,
What the hell, man?
Kira-kira kalau kalian ada di posisi ini, kalian bakal ngomong apaan?
Loe kenapa sih?
Atau bisa juga kaya gini,
Apaan sih loe?
Terus kalian bisa ngelanjutin ngomong, "Itu cuma tupai doang kali! Lebay loe ah!"

Nah, jadi! Sebaiknya memang kalian tahu terlebih dahulu konteksnya seperti apa sehingga ketika kalian ingin menerjemahkan [what the hell] kalian bisa lebih tepat menerjemahkannya karena artinya bisa berbeda-beda tergantung situasi dan konteksnya.

Itulah mengapa saya ambil cuplikan adegan dari film agar kalian bisa melihat konteks dan situasinya, sehingga kalian bisa lebih mudah untuk memahaminya. Sekian dulu untuk update kali ini dan sampai ketemu lagi.

Komentar

  1. What the hell juga bisa sama dengan apa-apaan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yap.. tergantung konteks dan situasinya. Beda situasi bisa berbeda juga artinya.

      Hapus
  2. Kalau go to hell, tafsirannya memang pergi ke neraka ato gimana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Go to hell kalau diterjemahkan ke gayanya orang Indonesia maka terjemahannya akan jadi, "Mati aja loe!" Itu kalau saya menerjemahkan "Go to hell!" ya. Semoga membantu.

      Hapus

Posting Komentar