- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Diposting oleh
Iman Prabawa
pada tanggal
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Hello guys, the English learners. Kali ini kita akan menyimak sharing dari salah satu video youtube yaitu, Stefanie the English Coach yang kebetulan saya sudah submit ke dia terjemahan yang saya buat untuk video tersebut.
Buat kalian yang bahasa Inggrisnya masih pemula sekali dan kalian bingung harus belajar dari mana, saya membuat pelajaran bahasa Inggris dari dasar sekali dan bertahap. Kalian bisa KLIK DI SINI untuk menuju ke Pelajaran Bahasa Inggris Pemula dari saya.
Ini bukti saya sudah submit .srt filenya dan tinggal nunggu diapprove sama dia saja. Kalau sudah diapprove sama dia nanti terjemahan bahasa Indonesia saya akan nongol di video tersebut.
Nah ini videonya saya embedkan di bawah ya. Dan silakan dilihat aja di CC-nya, kalau pilihan bahasa Indonesianya sudah tersedia berarti terjemahan saya yang saya submit ke sana sudah diapprove oleh dia.
Nah di bawah ini penjelasan saya mengenai apa yang dia jelaskan di video ini. Di video itu dia menceritakan mengenai kalau kita membaca buku kita coba untuk menjelaskan lagi. Nah ini merupakan cara saya menjelaskan kembali apa yang dia sharingkan di video tersebut di atas.
Nah kalau ini kita sering lakukan dan lakukan terus menerus lama kelamaan pastinya kosakata bahasa Inggris kita juga akan semakin bertambah dan terus bertambah. Semakin banyak kita membaca, maka akan semakin banyak pula kosakata bahasa Inggris kita yang akan ikut meningkat.
Baca juga: Kosakata Bahasa Inggris Sehari-hari
Namun begitu dia mengatakan bahwa kalau kita masih bermasalah dengan bercakap-cakap dalam bahasa Inggris sebaiknya kita lebih banyak membaca buku-buku non-fiction. Mengapa? Karena kalau di dalam buku-buku fiction. Fiction itu artinya fiksi atau khayalan, jadi buku-buku fiction itu adalah buku-buku yang tidak menceritakan kejadian sebenarnya.
Contoh buku fiction itu seperti misalnya buku Harry Potter, buku cerita, novel dan lain-lain. Coba teman-teman googling sendiri untuk lebih detail mengenai buku-buku fiction ini.
Yang jelas buku fiction biasanya menceritakan sesuatu yang bukan kejadian sebenarnya, atau sesuatu yang merupakan khayalan seperti yang saya berikan contoh tadi yaitu Harry Potter. Nama-nama yang ada di dalam buku Harry Potter kan bukan nama-nama sebenarnya, kejadiannya juga, dan juga nama daerahnya juga ada banyak yang karangan.
Oh iya Stefanie menjelaskan kenapa kita sebaiknya memulai dari membaca buku? Karena menurut dia kalau buku itu tidak ada intonasi dan juga nada kan? Sehingga sang penulis ketika dia menulis buku harus menggunakan pilihan kata-kata yang mudah untuk dimengerti agar orang ketika membacanya bisa langsung paham.
Juga kalau menurut saya ada gaya bahasa juga di situ, sehingga kalau kita belajar dari membaca buku kita akan mulai juga terbiasa dengan gaya bahasa si penulisnya yang kalau penulisnya mempunyai gaya bahasa yang bagus maka nanti juga akan berimbas ke kitanya juga. Kita akan ketularan dengan gaya bahasanya dia yang bagus.
Makanya memang kita harus mencari buku yang bagus.
Kalau Stefanie berkata bahwa ada banyak kata-kata yang tidak digunakan di dalam percakapan keseharian, untuk yang itu saya setuju namun kita bisa memilih-milih kata-kata yang bisa digunakan di dalam keseharian. Makanya kalau mau memilih buku fiction sebaiknya mulai dengan buku-buku novel drama misalnya.
Baca juga: Kosakata Percakapan di Telepon Dalam Bahasa Inggris
Karena tentang keseharian juga tentunya kosakata yang digunakan di dalam keseharian juga jauh lebih banyak ketimbang kalau misalnya buku Harry Potter contohnya, yang banyak kosakata yang ngga kepake di kehidupan keseharian kita misalnya kata-kata ajian sulap yang diucapkan oleh Harry Potter misalnya.
Namun kata-kata saat dia ingin mengucapkan ajiannya kan masih tetap terpakai. Contohnya misalnya si Hermione mengatakan seperti ini, "Wingardium Leviosa". Nah ucapan itu kan ngga kepake di kehidupan sehari-hari kan?
Atau saat Harry Potter mau terbang, lalu si Hermione mengatakan seperti ini, "You don't even know how to fly!" Nah kata fly-nya di situ memang akan jarang konteksnya. Tapi kita bisa gunakan kata fly itu untuk yang lain misalnya.
Contohnya ketika kita menjelaskan, "Eh minggu kemarin jam seginian, kita itu lagi di pesawat, terbang menuju Surabaya" yang kalau saya terjemahkan ke dalam bahasa Inggris kan akan pake kata "fly" jadinya yaitu,
Kalau Stefanie berkata lebih baik kita memulai dari buku-buku non-fiction kalau kita memang masih bermasalah dengan percakapan bahasa Inggris kita. Karena memang kalau di buku-buku non-fiction bahasa yang digunakan lebih banyak terpakai di dalam keseharian kita.
Dan kalau menurut saya pemilihan dari buku non-fiction itu juga berpengaruh ke dalam gaya bahasa. Gaya bahasa dari buku non-fiction jauh lebih elegan dan lebih terpelajar kalau menurut saya sih karena kan lebih menceritakan mengenai kejadian sebenarnya.
Misalnya buku mengenai biografi seseorang atau buku mengenai pembahasan mengenai sesuatu. Bahasa yang digunakan di buku-buku non-fiction akan jauh lebih terpakai untuk bidang formal.
Seperti yang saya lakukan sekarang ini, cuma saya menuliskan ke dalam bahasa Indonesia apa yang sudah saya tonton dari videonya Stefanie the English Coach tersebut, bukan ke dalam bahasa Inggris. Nah kalau teman-teman sudah membaca buku coba tuliskan kembali saja apa yang sudah kalian dapatkan tersebut ke dalam gaya kalian sendiri.
Ceritakan menurut kalian dengan menuliskannya kalau masih susah menjelaskan dengan langsung berbicara, karena kalau menulis kan kita bisa mikir dulu tuh.
Gimana menurut kalian? Membaca mempunyai pengaruh yang banyak untuk meningkatkan kosakata kita? Kalau menurut saya sih saya setuju dengan pendapatnya Stefanie di video ini yaitu dengan membaca kita akan meningkatkan kosakata kita.
Sharing pemikiran kalian ya di bawah. Kalau begitu sampai ketemu lagi and I'll see you again very soon. Bubye.
Ini bukti saya sudah submit .srt filenya dan tinggal nunggu diapprove sama dia saja. Kalau sudah diapprove sama dia nanti terjemahan bahasa Indonesia saya akan nongol di video tersebut.
Nah ini videonya saya embedkan di bawah ya. Dan silakan dilihat aja di CC-nya, kalau pilihan bahasa Indonesianya sudah tersedia berarti terjemahan saya yang saya submit ke sana sudah diapprove oleh dia.
Nah di bawah ini penjelasan saya mengenai apa yang dia jelaskan di video ini. Di video itu dia menceritakan mengenai kalau kita membaca buku kita coba untuk menjelaskan lagi. Nah ini merupakan cara saya menjelaskan kembali apa yang dia sharingkan di video tersebut di atas.
Cara Meningkatkan Kosakata Bahasa Inggris Kita
Menurut Stefanie orang-orang yang rajin membaca buku biasanya mempunyai kosakata yang jauh lebih banyak ketimbang orang-orang yang tidak rajin di dalam membaca buku. Mengapa? Karena dengan membaca buku, dalam hal ini bahasa Inggris tentunya kita nanti akan ketemu dengan kata-kata baru yang kita belum ketahui sebelumnya dan kemudian kita bisa menggunakan kamus untuk mencari tahu arti dari kata-kata baru yang kita belum ketahui sebelumnya.Nah kalau ini kita sering lakukan dan lakukan terus menerus lama kelamaan pastinya kosakata bahasa Inggris kita juga akan semakin bertambah dan terus bertambah. Semakin banyak kita membaca, maka akan semakin banyak pula kosakata bahasa Inggris kita yang akan ikut meningkat.
Baca juga: Kosakata Bahasa Inggris Sehari-hari
Mulai Membaca Buku
Lalu Stefanie menjelaskan mengenai dua jenis buku yaitu fiction dan non-fiction. Dia menjelaskan bahwa kosakata yang digunakan di dalam buku-buku fiction jauh lebih luas ketimbang yang ada di buku-buku non-fiction.Namun begitu dia mengatakan bahwa kalau kita masih bermasalah dengan bercakap-cakap dalam bahasa Inggris sebaiknya kita lebih banyak membaca buku-buku non-fiction. Mengapa? Karena kalau di dalam buku-buku fiction. Fiction itu artinya fiksi atau khayalan, jadi buku-buku fiction itu adalah buku-buku yang tidak menceritakan kejadian sebenarnya.
Contoh buku fiction itu seperti misalnya buku Harry Potter, buku cerita, novel dan lain-lain. Coba teman-teman googling sendiri untuk lebih detail mengenai buku-buku fiction ini.
Yang jelas buku fiction biasanya menceritakan sesuatu yang bukan kejadian sebenarnya, atau sesuatu yang merupakan khayalan seperti yang saya berikan contoh tadi yaitu Harry Potter. Nama-nama yang ada di dalam buku Harry Potter kan bukan nama-nama sebenarnya, kejadiannya juga, dan juga nama daerahnya juga ada banyak yang karangan.
Oh iya Stefanie menjelaskan kenapa kita sebaiknya memulai dari membaca buku? Karena menurut dia kalau buku itu tidak ada intonasi dan juga nada kan? Sehingga sang penulis ketika dia menulis buku harus menggunakan pilihan kata-kata yang mudah untuk dimengerti agar orang ketika membacanya bisa langsung paham.
Juga kalau menurut saya ada gaya bahasa juga di situ, sehingga kalau kita belajar dari membaca buku kita akan mulai juga terbiasa dengan gaya bahasa si penulisnya yang kalau penulisnya mempunyai gaya bahasa yang bagus maka nanti juga akan berimbas ke kitanya juga. Kita akan ketularan dengan gaya bahasanya dia yang bagus.
Makanya memang kita harus mencari buku yang bagus.
Mengapa Sebaiknya Tidak Memulai Dari Buku Fiction?
Karena kalau menurut Stefanie buku fiction itu terlalu menggunakan kata-kata yang jarang digunakan di keseharian. Dalam hal ini sebenarnya saya kurang setuju dengan Stefanie dalam hal ini, karena sebenarnya memang Stefanie juga mengatakan di video tersebut bahwa di buku fiction itu kosakata yang digunakan jauh lebih luas dan jauh lebih bervariasi ketimbang kosakata yang ada di buku non-fiction.Kalau Stefanie berkata bahwa ada banyak kata-kata yang tidak digunakan di dalam percakapan keseharian, untuk yang itu saya setuju namun kita bisa memilih-milih kata-kata yang bisa digunakan di dalam keseharian. Makanya kalau mau memilih buku fiction sebaiknya mulai dengan buku-buku novel drama misalnya.
Baca juga: Kosakata Percakapan di Telepon Dalam Bahasa Inggris
Karena tentang keseharian juga tentunya kosakata yang digunakan di dalam keseharian juga jauh lebih banyak ketimbang kalau misalnya buku Harry Potter contohnya, yang banyak kosakata yang ngga kepake di kehidupan keseharian kita misalnya kata-kata ajian sulap yang diucapkan oleh Harry Potter misalnya.
Namun kata-kata saat dia ingin mengucapkan ajiannya kan masih tetap terpakai. Contohnya misalnya si Hermione mengatakan seperti ini, "Wingardium Leviosa". Nah ucapan itu kan ngga kepake di kehidupan sehari-hari kan?
Atau saat Harry Potter mau terbang, lalu si Hermione mengatakan seperti ini, "You don't even know how to fly!" Nah kata fly-nya di situ memang akan jarang konteksnya. Tapi kita bisa gunakan kata fly itu untuk yang lain misalnya.
Contohnya ketika kita menjelaskan, "Eh minggu kemarin jam seginian, kita itu lagi di pesawat, terbang menuju Surabaya" yang kalau saya terjemahkan ke dalam bahasa Inggris kan akan pake kata "fly" jadinya yaitu,
At this time last week, we were on a plane flying to Surabaya.Nah jadi memang kita yang harus pinter-pinter memilih kalau kita banyak membaca buku-buku non-fiction. Kita yang harus melihat situasinya, konteksnya seperti apa, lalu kata yang digunakan itu seperti apa.
Kalau Stefanie berkata lebih baik kita memulai dari buku-buku non-fiction kalau kita memang masih bermasalah dengan percakapan bahasa Inggris kita. Karena memang kalau di buku-buku non-fiction bahasa yang digunakan lebih banyak terpakai di dalam keseharian kita.
Dan kalau menurut saya pemilihan dari buku non-fiction itu juga berpengaruh ke dalam gaya bahasa. Gaya bahasa dari buku non-fiction jauh lebih elegan dan lebih terpelajar kalau menurut saya sih karena kan lebih menceritakan mengenai kejadian sebenarnya.
Misalnya buku mengenai biografi seseorang atau buku mengenai pembahasan mengenai sesuatu. Bahasa yang digunakan di buku-buku non-fiction akan jauh lebih terpakai untuk bidang formal.
Menceritakan Kembali Apa Yang Sudah Kita Baca
Nah ini sebenarnya cara yang bagus juga untuk kita sekalian melatih apa yang sudah kita baca. Kita baca buku-buku dalam bahasa Inggris dan kemudian kita bisa mencoba untuk menceritakan kembali. Dengan mulai menuliskannya lagi misalnya, tentunya dengan bahasa Inggris karena dengan begitu kita akan berlatih merangkaikan kata-kata kita di dalam bahasa Inggris dan menceritakan kembali apa yang barusan kita baca.Seperti yang saya lakukan sekarang ini, cuma saya menuliskan ke dalam bahasa Indonesia apa yang sudah saya tonton dari videonya Stefanie the English Coach tersebut, bukan ke dalam bahasa Inggris. Nah kalau teman-teman sudah membaca buku coba tuliskan kembali saja apa yang sudah kalian dapatkan tersebut ke dalam gaya kalian sendiri.
Ceritakan menurut kalian dengan menuliskannya kalau masih susah menjelaskan dengan langsung berbicara, karena kalau menulis kan kita bisa mikir dulu tuh.
Gimana menurut kalian? Membaca mempunyai pengaruh yang banyak untuk meningkatkan kosakata kita? Kalau menurut saya sih saya setuju dengan pendapatnya Stefanie di video ini yaitu dengan membaca kita akan meningkatkan kosakata kita.
Sharing pemikiran kalian ya di bawah. Kalau begitu sampai ketemu lagi and I'll see you again very soon. Bubye.
Lokasi:
Jakarta, Indonesia
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Hello, I'm Iman Prabawa a.k.a Pak Guru Iman. I love to share about languages. My Instagram, @pakguruiman
Komentar
Posting Komentar