- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Diposting oleh
Iman Prabawa
pada tanggal
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Halo semuanya, ketemu lagi dengan saya, Teacher Iman. Kali ini saya mau membahas mengenai arti dari [what the hell] yang berdiri sendiri.
Kalau di artikel yang sebelumnya, saya juga sudah pernah membahas arti dari [what the hell] ini tapi artikel yang dulu itu lebih ke [the hell] yang ditambahkan ke dalam sebuah kalimat. Kalian bisa melihat juga contoh adegan dari film yang saya sertakan di artikel tersebut.
Nah, di artikel ini saya akan mengumpulkan adegan-adegan dari film di mana yang diucapkan hanya kalimat [what the hell] tanpa tambahan kata-kata lain.
Buat kalian yang bahasa Inggrisnya masih pemula sekali dan kalian bingung harus belajar dari mana, saya membuat pelajaran bahasa Inggris dari dasar sekali dan bertahap. Kalian bisa KLIK DI SINI untuk menuju ke Pelajaran Bahasa Inggris Pemula dari saya.
Kalau begitu yuk mari kita bahas.
Arti Dari What the Hell
Sebenarnya, [what the hell] bisa mempunyai arti yang beraneka ragam dan kita harus tahu konteks dan situasinya terlebih dahulu agar kita bisa menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia dengan tepat.
Beberapa kemungkinan arti dari [what the hell] antara lain [Apa-apaan nih?]; [Apaan sih loe?]; [Bodo amat]; [Emang gue pikirin]; [Kenapa sih loe?]; [Kenapa ngga?]; [Anjir!]; [Ya udahlah]; [E, buset!], [Apaan sih ini!].
Menurut kamus Free Dictionary by Farlex, [what the hell] ini mereka kategorikan sebagai idiom. Di mana salah satu arti dari [what the hell] ini, mereka jelaskan sebagai,
What the hell adalah seruan yang digunakan ketika seseorang terkejut, marah, merasa jijik dan lain-lain.
Jadi, sekali lagi, memang kita perlu melihat konteks dan situasinya terlebih dahulu untuk mengartikan makna dari [what the hell] yang diucapkan.
Berikutnya, kita akan menonton cuplikan beberapa cuplikan adegan dari film agar kalian bisa melihat sendiri arti yang berbeda-beda dari setiap [what the hell] yang ada di cuplikan adegan tersebut.
Contoh-contoh What the Hell
Di bagian ini saya mengumpulkan cuplikan-cuplikan adegan dari film di mana diucapkan frasa kata [what the hell] ini dan kemudian saya akan membahas artinya apa di adegan tersebut sehingga kalian bisa melihat sendiri bahwa [what the hell] di situasi yang berbeda bisa mempunyai arti yang berbeda.
Cuplikan adegan yang pertama, saya ambil dari film My Name Is Earl, Season 4 Episode 5. Mari kita tonton cuplikan adegannya di bawah ini.
Di cuplikan adegan ini, arti [what the hell] adalah [apa-apaan sih kamu?]. Di cuplikan adegan ini, [what the hell] digunakan sebagai ucapan untuk mengekspresikan rasa kesal karena perbuatan yang dilakukan oleh seseorang.
Ceritanya, si Joy, di film ini, dia mengalami kecurian mobil. Jadi, waktu lagi bawa mobil dan mobilnya berhenti, tiba-tiba ada orang yang mendadak masuk ke dalam mobilnya bawa senjata dan kemudian merampok mobilnya. Setelah itu, dia jadi bawa pistol ke mana-mana karena takut dia akan mengalami hal seperti itu lagi..
Dan kemudian, seperti yang kalian lihat di cuplikan adegan di atas, saat dia lagi nongkrong di tempat kerja suaminya, ada orang yang menjatuhkan tongkat biliar dan tiba-tiba dia mengeluarkan senjatanya seperti yang kalian lihat di cuplikan adegan video tersebut.
Nah, gara-gara itu semua orang jadi ngeluarin senjatanya semua, lalu ada cowo kulit hitam yang kemudian minta semuanya naruh senjatanya masing-masing karena yang barusan bunyi itu cuma tongkat biliar yang jatuh. Cowo ini namanya Darnell Turner dan dia adalah suaminya Joy.
Kalian lihat, si Darnell ngedatangin istrinya dan ngomong,
What the hell, Joy?
Kalau di situasi yang seperti ini, kalian bisa menerjemahkannya sebagai,
Apa-apaan sih, Joy?
Atau,
Kamu apaan sih, Joy?
Di sini, si Darnell kaget, kesal dan terkejut dengan kelakuannya istrinya, Joy, yang tiba-tiba ngeluarin senjata cuma gara-gara ada tongkat biliar yang jatuh. [What the hell] di situasi ini ngga bisa kita terjemahkan sebagai [bodo amat].
Cuplikan adegan kedua, saya ambil dari film Brooklyn 99, Season 3 Episode 5. Yuk, mari kita tonton cuplikan adegannya di bawah ini.
Di cuplikan adegan ini, [what the hell]-nya saya terjemahkan menjadi,
Kenape loe, Charles?
Ini lebih ke gaya orang Jakarta sih, karena saya lama tinggal di Jakarta, tapi kalian juga bisa terjemahkan sebagai,
Ada apa sama kamu, Charles?
Kalian lihat, [what the hell] di sini menurut saya NGGA BISA diterjemahkan sebagai,
Apa-apaan sih kamu, Charles?
Karena kondisinya itu, hari itu adalah hari Helloween, di mana biasanya kalau Helloween itu orang-orang pada pake kostum dan Charles merupakan satu-satunya orang di kantor polisi itu yang tidak pake kostum. Kalau atasannya si Captain Holt sih emang dia selalu ngga pernah pake kostum di hari Helloween, makanya teman-teman sekantornya pada kaget dan bertanya ada apa dengan dia, karena dia biasanya pake kostum.
Lalu Charles menjelaskan alasan dia ngga pake kostum adalah karena biasanya kalau dia pake kostum, dia selalu ditertawakan sama teman-teman kantornya itu karena kostumnya itu menurut mereka norak.
Di cuplikan adegan yang kedua ini bisa kita lihat bahwa arti [what the hell] di cuplikan adegan pertama berbeda dengan arti [what the hell] di cuplikan adegan yang kedua.
Cuplikan adegan ketiga, saya ambil dari film My Name Is Earl, Season 4 Episode 9. Mari kita tonton cuplikan adegannya di bawah ini.
Di cuplikan adegan di atas, karena kalian melihat situasi dan kondisinya. Jadi, si Joy itu ngelihat iklan kalung berlian dan berlian itu begitu indahnya sampai berlian itu kebawa mimpi. Si Joy sampai mimpiin si Jane Seymour ngasih kalung berlian di mimpinya dia, tapi ketika si Jane Seymour mau ngasih ke Joy, kalian lihat sendiri, ternyata si Joy ngga bisa ambil kalung itu, dan kemudian si Joy ngeluarin kata-kata,
What the hell!
Di sini, emosinya kalian bisa baca dan lihat sendiri, antara terkejut terus jadi kesal, karena kalungnya itu ngga bisa dia ambil. Agak susah sebenarnya nerjemahin untuk kata-kata [what the hell] di cuplikan adegan ini. Ada banyak kemungkinan terjemahannya kalau menurut saya, bisa diartikan sebagai [kok gini?] atau hanya [kok] atau bisa juga [lha?]. Silakan kalian terjemahin sendiri yang cocok buat kalian ya. Yang jelas kalian bisa melihat bahwa [what the hell] itu ke dalam bahasa Indonesia ngga hanya bisa diterjemahin dengan satu terjemahan aja, beda situasi beda terjemahannya.
[What the hell] di cuplikan adegan yang ini bisa diterjemahkan sebagai [apaan nih? kok gini?] atau [ini kenapa nih?] atau [lho kok?]. Di sini ada ekspresi terkejut dan kaget karena si Joy ngga bisa pegang itu kalung.
Kalau kalian yang ada di situasi yang seperti di cuplikan adegan di atas, kata-kata apa yang akan kalian ucapkan? Nah yang akan keluar dari kata-kata kalian itulah yang akan menjadi terjemahan dari kata-kata [what the hell] untuk kasus cuplikan adegan yang ini.
Cuplikan adegan keempat masih dari film My Name Is Earl. Yang ini dari Season 4 Episode 12. Mari kita tonton cuplikan adegannya di bawah ini.
Di cuplikan adegan di atas, si Earl ceritanya mau ngambil lagi mobil yang dulu dia curi dan dia sembunyiin di hutan. Karena dia punya target untuk ngebenerin semua hal buruk yang sudah dia lakukan selama ini.
Dia membuat daftar hal yang buruk yang sudah dia perbuat dan kemudian dia berjanji untuk memperbaiki semua hal buruk tersebut. Salah satunya adalah ngembaliin mobil gede yang dia curi dan dia taruh di dalam hutan ke pemiliknya.
Mobil yang dia curi ini adalah mobil milik perpustakaan, dan begitu mereka sampai di mobil yang mereka taruh di hutan itu, si Earl berpikir kira-kira mobilnya masih bisa distarter atau ngga karena sudah lama sekali mereka tinggalkan di dalam hutan itu. Lalu tiba-tiba ada orang yang keluar dari mobil tersebut.
Kalian lihat si Earl kaget dengan orang yang tiba-tiba keluar dari mobil tersebut. Earl kemudian ngeluarin kata-kata,
What the hell?!
Di situasi ini, kalau saya lebih menerjemahkan [what the hell] ini sebagai,
Anjir!
Karena kata-kata ini keluar gara-gara si Earl kaget, mendadak muncul orang hutan di depannya dia. Nah, silakan kalau kalian berada di situasi yang seperti itu, tiba-tiba mendadak kaget, kalian akan ngomong apa?
Cuplikan adegan kelima masih dari film yang sama yaitu My Name Is Earl, Season 4 Episode 18. Mari kita tonton cuplikan adegannya di bawah ini.
Nah, untuk situasi di adegan yang ini, Joy itu merupakan mantan istrinya si Earl, kemudian Joy menikah sama Darnell, dan singkat kata mereka ini menghilang. Lalu si Earl menemukan kura-kuranya Darnell yang hilang. Singkat cerita, si Earl mendapatkan alamat barunya mereka.
Lalu Earl datang ke rumah mereka dengan maksud untuk mengantarkan kura-kuranya Darnell dan si Joy, istrinya Darnell ini, sama sekali ngga tahu kalau Earl tahu alamat mereka, karena mereka benar-benar menghilang dan menyembunyikan identitas mereka.
Begitu Joy buka pintu, dia kemudian ngucapin,
Earl, what the hell?
Di sini, si Joy kaget si Earl bisa tahu alamat rumahnya. Jadi, [what the hell] di situasi kali ini menunjukkan kalau si Joy itu benar-benar kaget karena tahu alamat rumahnya. Di sini saya menerjemahkan [what the hell]-nya sebagai [lho?] karena ada perasaan terkejut karena Earl bisa tahu alamat barunya Joy.
Kalau kalian ada di situasi seperti ini apa yang kalian ucapkan? Kalau saya TIDAK akan ngomong [anjir!] di situasi seperti ini. Ini kalau saya lho ya, Joy kaget ngelihat Earl ada di depan rumahnya dan di situasi ini si Joy juga ngga lagi berantem sama si Earl. Kaget kaya ketemu teman lama, kalau yang saya lihat. Jadi, itulah mengapa [what the hell] di sini saya terjemahkan sebagai [lho].
Cuplikan adegan keenam, saya temukan di film Modern Family, Season 9 Episode 10. Mari kita tonton cuplikan adegannya di bawah ini.
Di situasi ini [what the hell] saya terjemahkan menjadi [ya udahlah]. Saya jelaskan situasinya ya. Jay itu menikah dengan ibunya si Manny, dan saat si Jay mau nonton filmnya dia ternyata dia melihat ada Manny di situ, jadi si Jay berasumsi kalau ibunya si Manny itu nelpon dan ngasih tahu dia untuk ikutan nonton filmnya si Jay padahal sebenarnya si Manny itu kebetulan aja ada di situ. Dia lagi ngambil sesuatu di situ.
Ibunya si Manny malah ngga bisa ikutan nonton karena pas dia lagi pergi keluar, dia kena serang lebah, makanya ibunya si Manny ngga bisa ikutan nonton filmnya si Jay, dan kemudian setelah si Jay ngejelasin kalau ibunya Manny ngga bisa datang karena dia mengira ibunya Manny itu ngasih tahu Manny untuk ikut nonton filmnya dia lalu si Jay ngomong,
What the hell, let's start.
Di sini maksud si Jay dengan mengeluarkan kata-kata di atas adalah, "Tapi ya udahlah, lupain aja ibu kamu yang ngga bisa ikutan nonton bareng kita. Yuk mari kita nonton filmnya." Jadi, di sini kita bisa lihat lagi arti dari [what the hell] berbeda lagi.
Cuplikan adegan ketujuh, saya ambil dari film Modern Family, Season 9 Episode 11. Mari kita tonton cuplikan adegannya di bawah ini.
Di cuplikan adegan di atas, si Jay ngebawa anaknya ke tempat dia biasa main golf, dan dia ceritanya mau ngajarin anaknya si Joe itu cara main golf. Ini pertama kalinya si Joe ke tempat golf, dan ternyata si Jay kaget ngelihat si Joe udah langsung bisa ngayunin tongkat golf dengan baik.
Pertama si Joe mukul, si Jay kaget tapi kemudian dia mikir, ah mungkin itu cuma kebetulan, kemudian dia nanya ke si Joe, kira-kira dia bisa mukul kaya yang tadi itu lagi ngga? Terus si Joe jawab bisa karena menurut dia itu gampang.
Terus si Jay kaya ngga percaya, dia mau ngasih tahu kalau ada yang namanya pemula di permainan golf itu, dan pas dia masih ngomong gitu, si Joe mukul bola golf dan pukulannya sama seperti yang sebelumnya.
Di sinilah kemudian si Jay keluar kata-kata,
What the hell?
Di situasi ini kata-kata [what the hell] ini saya artikan sebagai,
Eh, buset!
Karena si Jay kaget, ternyata si Joe bisa melakukan pukulan yang kedua sebaik seperti pukulan yang pertamanya itu.
Nah, jadi bisa kalian lihat kan, situasi yang berbeda maka terjemahan [what the hell] ke dalam bahasa Indonesia pun jadi berbeda pula. Coba kalau [what the hell] di situasi ini diterjemahkan sebagai [apaan-apaan?].
Kalau menurut saya sih ngga masuk, karena [apa-apaan?], itu TIDAK menunjukkan rasa kaget dan terkejut seperti yang terjadi di cuplikan adegan ini.
Cuplikan adegan yang kedelapan, saya ambil dari film Jumanji, Welcome to the Jungle (2017). Mari kita tonton cuplikan adegannya di bawah ini.
Situasinya yaitu si Anthony minta bantuan ke Spencer buat ngerjain tugas papernya, dan kemudian si Spencer mau bantuin dia, tapi dia juga kurang lihai ngerjainnya. Dia tidak nyontek dari papernya dia tahun lalu yang kebetulan judulnya serupa dengan judul papernya si Anthony dan akhirnya ibu guru malah jadi nganggep si Anthony nyontek papernya si Spencer yang tahun lalu, dan akhirnya mereka berdua kena hukuman.
Di situ si Anthony kesal sama Spencer dan si Spencer minta maaf atas kelalaiannya dia yang membuat si Anthony jadi ketahuan. Si Anthony di situ ngucapin,
What the hell, man?
Di situasi ini, kata-kata ini lebih ke pernyataan marah aja sih, si Anthony marah di situ, yang mana kalau kata-kata ini saya terjemahkan menjadi [apa-apaan sih?] menurut saya kurang tepat.
Itulah mengapa di situasi ini, kata-kata [what the hell] ini saya terjemahkan sebagai,
Kampret loe, bro!
Atau bisa juga,
Ah, tai loe ah!
Sekali lagi tinggal kalian sesuaikan aja dengan gaya kalian sendiri terjemahan yang terbaiknya. Kalian lihat dulu situasinya formal atau tidak formal dan karena di sini situasinya tidak formal, dan ini merupakan percakapan antara teman dekat, jadi saya gunakan bahasa yang antara sesama teman dekat dan bukan bahasa yang formal
Cuplikan adegan yang kesembilan, saya ambil dari film Jumanji, Welcome to the Jungle (2017). Mari kita tonton cuplikan adegannya di bawah ini.
Nah, kalau [what the hell] di adegan ini saya terjemahkan sebagai [apaan sih ini!] karena ceritanya itu si Fridge makan roti yang mana di game itu sebenarnya roti merupakan kelemahan dia, di mana kalau dia makan roti, dirinya akan meledak, tapi dia ngga tahu, dan setelah dia meledak, dia turun lagi tapi nyawanya hilang satu, persis seperti kalau di game.
Di sini dia jatuh dari langit dan kemudian ketiban rak gitu, jadi kata-kata [what the hell] di sini itu lebih ke ungkapan kesel tiba-tiba jatuh dari langit terus ada rak juga yang nibanin dia, jadi kaya [apaan sih ini!] saat dia kerepotan keluar dari situ.
Cuplikan adegan yang kesepuluh, saya ambil dari film New Girl, Season 2 Episode 16. Mari kita tonton cuplikan adegannya di bawah ini.
Di cuplikan adegan ini, ceritanya si Cecilia ini mau ikutan kaya biro perjodohan gitu, di mana di situ dia datang ditemenin sama teman dekatnya dia yaitu Jess, dan ternyata, tadinya si Jess itu hanya mau nemenin si Cecilia aja, dan ngga ada niat untuk ikutan, tapi ternyata kalau hanya sekedar datang dan nemenin aja ternyata ngga boleh. Harus ikutan juga kalau mau bisa masuk ke dalam.
Si resepsionisnya ngomong kaya gitu, dan kemudian si Jess ngomong,
Alright. You know what? What the hell. (Oke deh. Terserah aja lah.)
Di mana [what the hell] di konteks ini saya terjemahkan sebagai [terserah aja lah] karena kalau dia pulang kan dia jadi ngga bisa nemenin teman baiknya dia. Maksudnya dia ngomong [what the hell] itu untuk bilang kalau [terserah aja] kalau memang harus ikutan ya udah dia terpaksa bakalan ikut.
Cuplikan adegan yang kesebelas, dari film Jumanji, Welcome to the Jungle (2017). Mari kita tonton cuplikannya di bawah ini.
Di cuplikan adegan ini, si Alex ngebuat minuman Margarita, yaitu minuman yang beralkohol dan kemudian ngasih ke Spencer dan Martha. Si Martha bilang kalau dia belum pernah minum minuman beralkohol sebelumnya, dan ini jadi yang pertama kalinya dia minum minuman beralkohol.
Martha itu tipe anak SMA yang baik yang tipe pembelajar sementara si Spencer tipe anak yang ngga bergaul dan hobinya main game. Di sini kan mereka masuk dan jadi karakter dari game yang sedang mereka mainkan, si Spencer jadi Dr. Bravestone dan si Martha jadi Ruby Roundhouse.
Martha kemudian bilang,
You know what? What the hell!
Di sini maksud dia ngomong [you know what?] itu lebih kaya ucapan ngga penting, yang kalau diterjemahin ke bahasa Indonesia itu kaya dia ngomong,
Ah, tapi tau ga? Bodo amatan ah!
Nah, jadi arti [what the hell] di konteks adegan ini adalah,
Bodo amatan ah!
Cuplikan adegan yang keduabelas, saya ambil dari film New Girl, Season 2 Episode 17. Mari kita tonton cuplikan adegannya di bawah ini.
Kalau kalian lihat di sini, [what the hell] di sini saya terjemahkan sebagai [ini ada apaan sih?] karena si Schmidt ngulang dua kali kata-kata [what the hell] ini dan yang ketiga dia ngomong [what happened here?]. Sebenarnya kalimat ketiga yang dia ucapkan itu, yang [what happened here?] itu yang merupakan arti dari [what the hell?] di konteks ini.
Di cuplikan ini, saat si Jess datang terus Nick dan Jess ngobrol kaya gitu, si Schmidt langsung mencium bau ada yang tidak beres dan ada yang udah terjadi di antara keduanya. Dia agak kaget saat dia sadar ada yang terjadi di antara keduanya dan kalian perhatikan dia ngamatin si Jess sebelum dia ngomong [what the hell?] dan setelah dia ngomong [what the hell?] perhatikan jawaban si Jess. Jawaban yang pertama kan dia cuma jawab [hmm?] doang dan yang kedua, dia ngejawab dengan ngomong apa yang lagi dia kerjain saat itu. Kalian bisa melihat hubungannya ngga? Bahwa [what the hell] yang diucapkan di konteks kali ini adalah saat si Schmidt sadar dan kemudian dia kaget bahwa ada yang telah terjadi di antara mereka, jadi ada unsur kekagetan juga di situ.
Jadi, dengan menonton contoh-contoh adegan film di atas, kita bisa lihat sebenarnya banyak sekali arti dari [what the hell], beda situasi maka akan beda pula artinya sehingga memang kalian perlu tahu terlebih dahulu kondisi dan situasinya agar kalian bisa menerjemahkan kata-kata [what the hell] ini dengan lebih akurat.
Saya rasa sekian dulu sharing dari saya mengenai pengertian dan arti dari what the hell ini. Kalau nanti saya menemukan lagi adegan yang lain di mana diucapkan kata-kata [what the hell] ini, Insya Allah akan saya update lagi agar kalian bisa melihat lagi kemungkinan arti yang lain dari kata-kata [what the hell] ini.
Kalau begitu sampai ketemu lagi. I'll talk to you soon and bye now.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Hello, I'm Iman Prabawa a.k.a Pak Guru Iman. I love to share about languages. My Instagram, @pakguruiman
Komentar
Posting Komentar